Beberapa waktu lalu saya mendaftarkan diri pada acara webinar yang diadakan oleh @babalub_edu diisi oleh dokter spesialis anak sekaligus educator kesehatan. Beliau adalah dokter Ardi Santoso, SpA. M.Kes yang telah cukup lama saya ikuti instagramnya karena sering ngebahas persoalan anak sehingga saya sering menerima edukasi pendeknya namun lugas.
Bagi saya mendapatkan edukasi dari instagram reelsnya, adalah suatu kenikmatan luar biasa apalagi saya baru pertama kali memiliki anak dan ia masuk dalam kategori generasi alpha dengan usianya baru mau 2 tahun. Sehingga dalam mendampingi pertumbuhan anak, saya ingin memberikan yang terbaik dan juga tepat.
Tantangan menjadi ibu generasi alpha
Kemajuan teknologi yang masif menjadi tantangan yang cukup kompleks bagi orangtua terutama ibu. Sehingga orangtua dituntut untuk terus memperbarui pengetahuan, terutama dalam hal kesehatan dan perkembangan anak.
Apalagi generasi ini jauh lebih melek secara teknologi bahkan sebelum usia 2 tahun sudah bisa main ponsel dengan cukup lihai. Untuk itu, orangtua perlu memberi waktu screen time yang ideal. Jika tidak, maka akan berdampak buruk pada kesehatan mata anak-anak, bahkan bisa meningkatkan risiko rabun jauh atau miopia.
Tips agar anak tidak kecanduan gadget
Berikut 5 tips dari dokter Ardi Santoso yang bisa diterapkan agar anak tidak kecanduan gadget
1. Batasi Waktu Penggunaan gadget
Membatasi penggunaan gadget ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi sebagaimana berikut ini:
a. menetapkan aturan yang jelas terkait berapa lama anak boleh menggunakan gadget setiap hari.
American Academy of Pediatrics (AAP) memberikan rekomendasi sebagai berikut:
Usia 2-5 tahun: Maksimal 1 jam
Usia 6-12 tahun: Maksimal 2 jam
b. orangtua bisa Konsisten dan tetap teguh pada batasan yang sudah dibuat sebelumnya.
Gunakan timer atau aplikasi khusus untuk membantu mengatur durasi agar anak paham peraturan yang bersifat terbuka ini.
c. Menyediakan zona bebas gadget dengan menetapkan beberapa area di rumah bebas gadget, seperti meja makan, kamar tidur, dan ruang bermain.
2. Jadilah Teladan yang Baik
Anak memang peniru ulung. Jika di dalam rumah, orangtua lebih intens bermain dengan ponselnya maka begitu pula dengan anak. Tapi jika orangtua lebih sering membaca maka anak juga akan membaca.
Jika orangtua lebih sering menggunakan kekerasan maka bukan tak mungkin kelak anak akan melakukan hal serupa. Untuk itu jadilah teladan yang baik baginya agar memiliki perangai yang budi luhur dan bisa tumbuh sesuai dengan harapan orangtua.
a. Kurangi penggunaan gadget sendiri karena anak akan meniru perilaku orang tua. Batasi penggunaan gadget Anda sendiri di depan anak, terutama saat sedang bersama mereka.
b. Cari aktivitas bersama dengan melibatkan diri dalam kegiatan yang tidak melibatkan gadget, seperti bermain di luar ruangan, membaca buku bersama, atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga bersama.
3. Ganti Gadget dengan Aktivitas Seru
Percayalah! saat anak lebih nyaman dengan layar hpnya maka dunianya hanya akan asik sendiri. Berbeda jika dia lebih nyaman dengan memanfaatkan yang ada di sekitar. Untuk itu orangtua perlu kreatif dengan melakukan hal-hal di bawah ini
a. Sediakan permainan edukatif: Berikan anak permainan yang menstimulasi kreativitas dan perkembangan kognitif mereka, seperti Lego, puzzle, atau permainan papan.
b. Dorong aktivitas fisik: Ajak anak berolahraga, bermain di luar ruangan, atau mengikuti kegiatan berkelompok seperti klub olahraga atau seni.
c. Libatkan mereka dalam kegiatan sehari-hari: Biarkan anak membantu Anda dengan tugas-tugas sederhana di rumah, seperti berkebun, memasak, atau membersihkan.
4. Kontrol Konten
Menjadi orangtua generasi alpha bukan berarti tidak memberi hp sama sekali atau dengan mudah memberikan hp tapi harus tetap dipantau, batasi dan kontrol hingga konten yang biasa dimainkan. Beberapa tips controlling dengan
a. Pilih aplikasi dan game yang sesuai usia: Pastikan kontennya edukatif, aman, dan sesuai dengan perkembangan anak
b. Gunakan parental control: Manfaatkan fitur parental control pada gadget untuk membatasi akses ke situs web dan aplikasi tertentu yang tidak sesuai untuk anak.
c. Bicarakan tentang keamanan online: Ajari anak tentang keamanan online dan batasan saat mereka menggunakan internet.
5. Komunikasi dan Kolaborasi
Sampai kapanpun dan dimanapun komunikasi yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik apalagi bisa kolaborasi bersama anggota keluarga. Untuk itu perlu terapkan hal-hal berikut ini
a. Bicarakan dengan anak: Jelaskan alasan di balik batasan penggunaan gadget. Ajak mereka berdiskusi dan buatlah kesepakatan bersama.
b. Bekerja sama dengan keluarga dan pengasuh: Pastikan semua orang yang merawat anak memahami dan menerapkan batasan penggunaan gadget yang sama.
c. Jadilah suportif: Fokus pada menawarkan alternatif yang menarik, bukan hanya melarang penggunaan gadget.
Demikianlah beberapa hal yang bisa diterapkan oleh orangtua sebagai garda terdepan dalam melindungi anak.
15 Komentar
Duh iya nih tantangan banget menjauhkan anak dari gadget. Karena mereka bisa tenang dan gak rewelnya kalau dikasih gadget, kadang jadi orang tua akhirnya sering nyerah huhuhu... boleh nih tips nya dicoba semoga sukses yess...
BalasHapusKecanduan gadget efeknya sangat besar bagi mental dan pola pikir anak. Terima kasih infonya.
BalasHapusSetuju banget dengan poin terakhir kelima. Perlu ada komunikasi dan kolaborasi. Dari orang tua menyampaikan, dari anak menerima dan mengiyakan. Hasilnya, ada kolaborasi yang terjadi. Tulisan yang menarik dan menggugah. Terima kasih banyak, Kak.
BalasHapusTerima kasih atas tips nya. Hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan tips membatasi gadget pada anak adalah komitmen dan konsistensi itulah yang butuh usaha lebih.
BalasHapusBetul.. aku sepakat, anak gabisa dilarang main gadget karena emang mereka sekrg hidup di mana teknologi digunain termasuk gadget..
BalasHapusJadi cara terbaik kontrol penggunaannya adalah dengan bangun komunikasi..
Buat kesepakatan pegang gadget, kontrol tontonan dan kasi contoh sama orangtua kalo main hape gak menghilangkan semuanya
Sepakat banget dengan poin-poinnya kak, sebagai orang dewasa kadang saya pun merasa belum bisa mengontrol kecanduan gadget untungnya semua aktivitas saya di gadget bermanfaat semuanya dan untuk scroll santainya hanya beberapa menit saya, karena sebenarnya ga begitu suka dengan dunia maya karena lebih kekerjaan saja
BalasHapusnaah PR besar juga ya Mbak buat kita ortu yang bekerja secara remote dan mobile gini, harus bisa kasih contoh ke anak biar anak karena emang pasti meniru kita, belum lagi kalau udah gede dikit pasti deh protes juga tuh karena emaknya pegang HP terus padahal lagi kerja.
BalasHapusoh ya dari semua tips itu paling penting juga adalah konsisten, jangan mudah menyerah, kalau melempem dikit ya balik lagi ke 0, diulang dari awal lagi menerapkan satu per satu poinnya.
Ini nih kayaknya problem para ortu sekarang. Susah batasi dan cegah anak-anak dari kecanduan gadget. 2 anakku yang kecil juga sempat aku khawatirkan. Tapi karena mereka memang belum punya gadget sendiri, jadinya masih kekontrol. Mereka paling pake punya aku sama pake punya bapaknya saat pulang kerja. Saat aku beneran gak pake. Alhamdulillah sekarang juga udah lebih banyak aktivitas fisik yang mereka suka. Dari main bola, main catur, main mainan, sampe main sama kucing. Semoga kita semua bisa jadi ortu yang baik ya. Salah satunya bisa cegah anak-anak kita dari kecanduan gadget.
BalasHapusAnak zaman sekarang memang lekat dengan teknologi ya. Tidak bisa dihindari mereka jadi lebih banyak berinteraksi dengan gadget. Jadi tugas orang tua yang harus bisa mengatasi kecanduan gadget pada anak.
BalasHapusTips bakal bermanfaat ini bagi ibu-ibu yang anaknya jauh dari gadget dikit udah tantrum oarah, izin share ya, Mbak
BalasHapusAnak2 zaman sekarang sejak lahir udah kenal gadget,malah kyknya soal pergadgetan mereka cepet banget belajarnya saat kadang ortunya masih gaptek. Tapi bener terlalu berlebihan dengan gadget juga gak baik buat anak karena itu PR ortu harus mencarikan kegiatan seru lain dan tentu memberi contoh buat gak gadgetan mulu depan anak yaa.
BalasHapusIni bener banget. Mengingat gadget itu ga bisa dilepas dari anak karena mereka lahir pada zamannya, sehingga perlu upaya baru atau tambahan untuk menyesuaikan keadaan ini. Huaaaa
BalasHapusAnak jaman sekarang masih kecil aja udah megang gadget, memang perlu banget sih tips seperti ini agar tidak terlalu sering menggunakannya sehingga ia bisa lebih peka dengan apa yang ada disekitarnya.
BalasHapusBener banget, tantangannya sungguh berbeda dengan orang tua kita. Kita, sebagai orang tua punya tantangan tersendiri. Selain menjaga dan mengontrol screentime anak, kita juga harus menjadi contoh dan teladan dengan menjadi panutan untuk anak. Terima kasih bnyak untuk sharingnya, Kak
BalasHapusPenggunaan gadget saat memang jadi salah satu topik yang banyak pro dan kontra.y terhadap tumbuh kembang anak-anak. Semoga saja sebagai ibu kita semua bisa lebih jeli terhadap penggunaan teknologi kekinian agar penerapan.y sesuai usia masing-masing.
BalasHapusHai, thank you for visiting my home and leave a friendly comment. Hopefully, you enjoy and take the rewarding of every post.