Memiliki anak toddler itu sesuatu yang luar biasa menguji kesabaran dan membutuhkan perhatian ekstra ya. Pertumbuhan yang semakin pesat terutama ketika anak sudah bisa berjalan dengan seimbang, memiliki ketertarikan untuk pergi kemanapun semaunya, suka bermain tanah di halaman rumah, mulai ekspresif dan tantrum jika dilarang melakukan sesuatu yang disukai juga terjadi sedikit drama saat melihat ibunya akan berangkat kerja meski tak sering.
Dalam hati yang paling dalam, tentu tidak ingin melewatkan satu menit pun masa pertumbuhanya dan perubahan tingkah laku anak apalagi pekerja kantoran berangkat pagi pulang sore. Saat berada dalam perjalanan menuju kantor, wajahnya selalu muncul tapi mau bagaimana lagi semakin anak bertambah usia, kebutuhannya juga bertambah. Belum lagi juga kebutuhan sebagai makhluk sosial ketika kerabat, tetangga atau teman memiliki hajatan, otomatis akan ada pengeluaran untuk itu.
Namun berada dalam posisi sebagai ibu dari anak pertama dan aktif kerja masuk kantor setiap harinya memberikan petualangan yang sangat berarti. Banyak hal yang dihadapi. Mengingat kesempatan karir dan pertumbuhan anak tidak datang dua kali sehingga menjadi pelajaran hidup yang berharga.
Menjadi ibu pekerja yang bahagia
Aku bekerja bukan berarti mengejar dunia, tapi aku tahu bagaimana hinanya hidup saat tak punya apa-apa. ~ Anonim
Waktuku bersama anak memang lebih sedikit karena harus ada di kantor dari pagi hingga sore hari. Namun aku bahagia karena anakku diasuh sepenuhnya oleh ayahnya meski terkadang dititip ke adik ipar dan tetangga yang masih saudara jika suami sedang dalam urusan mendesak atau menghadiri acara yang tidak lebih dari 3 jam atau ditinggal lebih dari 24 jam saat kami ada kepentingan di Surabaya.
Akan tetapi pola asuh kami juga mereka terapkan. Contoh kecil, tidak sembarang memberi snack ataupun makanan di luar pengetahuan kami. Dan aku libatkan suami dalam dunia parenting sebagai aktualisasi kami dalam mengedukasi dan membesarkan anak pertama kami.
Kalau aku tipikal orang yang lebih suka membaca buku soal parenting namun suami lebih banyak belajar melalui ceramah dan postingan video. Kami pun sepakat untuk pertumbuhan anak dan saat anak tantrum bukan hp yang dihadirkan kali pertamanya namun buku-buku anak yang hard cover atau mainan seperti kaktus yang bisa bernyanyi dan menirukan suara atau mainan pitik, anak ayam yang bisa berjalan.
Tips agar posisi sebagai ibu dan karyawan dapat beriringan
Tidak menjadi workaholic
Sebagai seorang ibu yang bekerja di sebuah kantor dengan lokasi cukup jauh dari rumah, maka aku berusaha untuk tidak menunda-nunda pekerjaan dan tidak membawa pekerjaan kantor ke rumah. Berangkat dan pulang sesuai jam. Artinya tidak lebih berlama-lama di kantor jika tidak memiliki kepentingan atau jika tidak terlibat dalam acara penting.
Mampu mengelola waktu dan mengolah rasa
Sejujurnya perasaanku sering nano-nano setiap harinya. Kadang sedih dan menyalahkan keadaan karena seolah aku yang mencari nafkah dan suami hanya di rumah (masih proses pemulihan penyembuhan akibat kecelakaan dengan truk dan mengalami patah tulang yang banyak) dialog batin sering muncul saat aku mulai capek dan lelah atau malah iri dengan kebahagian pasangan lain.
Namun benar memang menurut sisi lain dari diriku bahwa suami pasti tidak ingin mengalami keadaan ini. Mentalnya sudah jelas down kali pertama musibah ini menimpanya apalagi jika aku meluapkan emosi ini. Pasti dia akan merasa menjadi orang yang tidak berguna. Padahal di sisi lain, suami telah berusaha menjadi suami dan ayah terbaik. Misalnya di malam hari, setiap anak rewel minta susu dia yang pasti sigap memberi susu dan jika aku berangkat kerja, maka suami yang akan siapkan bekalnya ke dalam kotakan.
Selain itu, menjadi seorang ibu pekerja harus pintar mengelola waktu kalau tidak, ke kantor bisa telat atau gak sempat mandi gara-gara waktu sudah mepet atau anak gak sempat dimandikan sendiri dan lainnya. Untuk itu skill mengelola waktu dan rasa harus ditingkatkan agar semua berjalan dengan lancar.
Afirmasi positif
Aku sepakat dengan tulisan Dian Farida Ismyama dalam bukunya Anti Stres Hadapi Tantrum pada Anak bahwa drama tantrum mengusik sebagian orang namun sebagian lainnya cukup kebal karena mengetahui bahwa tantrum adalah sebuah proses yang harus dilewati oleh anak. Jadi cukup katakan “tantrum pasti berlalu”
Oh iya, dalam waktu dekat ini anakku akan berusia 14 bulan. Kemampuan yang ia ekspresikan saat ini adalah saat mau tidur, tidak segera diberi susu maka dia akan menangis menjerit-jerit dan akan diam seketika ketika mulai ngedot susunya.
Lain sisi, kalau dilarang melakukan sesuatu yang menarik baginya, ia akan melunakkan tubuhnya, menangis lalu teriak-teriak marah. Tapi kami memaklumi itu sebagai bentuk ungkapan emosinya dan kami yakin akan ada jenis luapan emosi lain nantinya tapi yang pasti, kami yakini yaitu akan berlalu. Sabar dan tetap berikan senyuman.
Aktivitas Berkualitas
Sore hari setelah saya pulang kerja, kami selalu quality time. Membawa anak sambil lalu membuka stand bazar di pasar malam. Di lapangan tersebut, suami mulai mempersiapkan stand, menata barang jualan sedangkan saya berkeliling lapangan bersama anak, kejar-kejaran.
Saat suami sudah beres menata stand, kami main bersama dulu dan saat adzan maghrib berkumandang kami pulang untuk sholat maghrib. Setelah itu anak, kami titip lagi ke adik ipar. Kebetulan juga lokasi pasar malam tidak begitu jauh dari rumah.
Pada hari minggu, kami habiskan waktu bersama entah di rumah saja, main ke rumah kerabat, jalan-jalan ke tempat wisata, atau nonton di bioskop. Oh ya, anyway Petualangan Sherina 2 adalah salah satu opsi tontonan keluarga untuk menciptakan momen penuh keseruan dan bertualang bersama keluarga loh.
OREO wafer berharap kolaborasi dengan film petualangan Sherina 2 ini dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk senantiasa menciptakan keseruan dan lebih banyak momen petualangan bersama guna menghadirkan keceriaan dan membangun kedekatan antar keluarga ~ Dian Rahmadianti, Senior Marketing Manager Mondelez Indonesia.
OREO wafer Challenge berlimpah hadiah
OREO merupakan merek kukis lapis isi krim terdiri dari dua biskuit coklat dengan isian krim manis. Namun kali ini meluncurkan OREO Wafer Baru, Pertama dan satu-satunya dengan Dutch Cocoa. Dengan lapisan wafer yang krispi dan manis krim coklat yang pas. Rasa uniknya OREO banget. Tersedia dalam rasa Double Choco dan Choco Vanilla.
Dengan varian barunya ini OREO wafer mengajak keluarga Indonesia untuk mengikuti #PetualanganOreoWafer bersama Sherina dan Sadam. Periode ini hingga 31 oktober 2023. Info Selengkapnya disini.
Yuk ikutan dengan membeli OREO wafer di toko terdekat. Semakin banyak jumlah pembelian, maka peluang menang semakin tinggi untuk mendapatkan berbagai hadiah seperti Iphone 14, nintendo switch, merchandise eksklusif OREO Wafer X Petualangan Sherina 2 hingga memenangkan hadiah utama tiket Meet & Greet bersama Sherina & Sadam (Derby Romero). Wah keren banget nih!
28 Komentar
Tulisan yang sangat menyentuh. Sangat relate dalam menghadapi dinamika kehidupan terutama apabila sudah berkeluarga.
BalasHapusTerima kasih sudah berbagi, Mba Ovi.
Sama-sama terima kasih sudah mampir
HapusMenarik tulisan yang membahas keluarga dan pengasuhan anak. Memberi banyak informasi dan inspirasi.
BalasHapussejauh ini yg saya pikir bisa menjadi kunci adalah disiplin dan komunikasi. disiplin pada jadwal dan rutinitas, tahu kapan waktu mulai dan berhenti secara sadar, jadi jgan badan dimana pikiran dimana. komunikasi terus menerus sama anak dan keluarga ttg apa yg kita lakukan, krnapa, prioritasnya, dll
BalasHapusApapun profesi di pilih anak tetap harus mendapat prioritas utama, yg lain nanti dulu karena waktu g bs diputar kembali
BalasHapussalut sama para ibu yang juga tetap bekerja. keren kak. semangaaat! anw, aku habis ntn PetSher2 emang seru bangeeet nostalgic.
BalasHapusSalut banget, meskipun punya tanggung jawab bekerja tapi anak tetap diprioritaskan.
BalasHapusSaya salut pada ibu yang bekerja diluar rumah, karena tiap hari pasti menjadi tantangan untuk membagi waktu dan pikiran antara pekerjaan dan tugas di rumah. Terima kasih sharingnya bunda.
BalasHapusSaya juga pernah merasakan jadi ibu pekerja. Memang harus pintar-pintar mengatur diri ya.. supaya kita masih punya energi saat pulang kerja dan menyediakan waktu berkualitas untuk keluarga
BalasHapusMenjadi Ibu pekerja memang dinamikanya unik sekali, apalagi kalau udah terkait Anak. Dulu Saya mengalaminya sendiri. Kalau dibawa ke pikiran, bakal jadi beban dan bikin stress. Padahal sebenarnya kalau dijalani dengan enjoy, Anak diberi pengertian dengan baik, mereka juga bisa Kok menerima bahkan mungkin bangga pada ibunya
BalasHapusSetiap keluarga punya soalnya masing-masing. Pola asuh sendiri.
Gak bisa dibanding-bandingkan. Yang tau dapur RT Kita ya Kita sendiri. Terimakasih tulisannya mbak, menyentuh sekali melihat keluarga dari sudut pandang Ibu bekerja di luar rumah
Galau banget kalau baca curhatan working mom begini, karena relate dan saya sudah merasakan sendiri selama 10th lebih. Semoga niat dan usaha kita berkah dan diridhoi Allah ya, Mbak
BalasHapusBaca ini jadi inget bikin es dari oreo. Dijual lagi dan alhamdulillah pas pandemi itu jadi pemasukan. Oreo emg yahud...
BalasHapusSelalu kagum sama ibu2 pekerja kantoran yang punya anak kecil. Bagaimana rasanya kangen anak tapi di satu sisi kudu profesional ya mbak, Pentingnya punya suport system sehingga gak khawatir lagi ninggalin anak dan urusan rumah tangga lainnya.
BalasHapusAfirmasi positif penting banget. Gak tau kenapa kalau ibunya sedih inget anak mulu, biasanya anaknya rewel, tapi kalau ibunya bisa lebih santai biasanya anaknya juga akan baik2 aja :D
Bagi saya seorang ibu yg berkarier dan bisa ngasuh plus ndidik anak itu keren banget. Walaupun secara fisik tak bisa selalu hadir dekat anak, tak jadi soal. Yg terpenting kualitas. Tak sekadar kuantitas.
BalasHapusBagi semua ibu, pekerja kantoran atau bekerja di rumah, punya toddler memang tantangan tersendiri. Tapi asli loh, setelah anak-anak besar kok jadi kangen masa-masa lucu ketika mereka masih kecil :))
BalasHapusMampu mengelola waktu dan mengolah rasa. Ini tips penting banget memang tuk ibu bekerja. Jadi inget masa anak2 masih balita.. yaa berat ninggalin rumah tp merasa "harus" demi mereka juga.
BalasHapuswah seru banget kak kegiatannya, udh menjadi ibu, masih se gercep itu. hebat kak.
BalasHapusMenjadi ibu adalah tantangan yang sangat besar sekaligus anugerah karena ada syurga buat anak-anaknya, makanya the power of emak-emak adalah spesies terkuat di bumi
BalasHapusKeren Kak! Tidak semua orang mampu untuk membagi waktu dengan baik antara menjadi ibu dan pekerja kantoran.
BalasHapusKeren banget kak bisa survive saat suami sedang sakit karena mengalami kecelakaan. Setiap harinya pasti tidak mudah yaa, tapi tetap semangat yaa berpetualangnya ditemani OREO Wafer, hehe.
BalasHapusPeran ganda ibu itu memang punya tantangan tersendiri ya mbak. Waktu kerja ibu juga masih memikirkan anak dan untungnya ada oreo yang bikin ibu enggak was was anak bakal jajan sembarangan di luar.
BalasHapusKeren nih pasti bagi waktunya..serasa jadi pemain akrobat gak mbak hehehe semangat ya
BalasHapusKayaknya ada satu point yang belum dibahas deh. Support dari suami.
BalasHapusWalaupun di sini sudah dibahas juga konteksnya suami sedang dalam masa pemulihan. Tapi kalau secara umum, bagi ibu² lain di luar sana yang bekerja, tapi juga punya anak kecil support suami penting sekali.
Whoaa kak, keren nah bisa bagi waktu antara kerja dan menjaga anak dan pastinya itu tidak mudah, dan perlu adanya support dari suami karna kebanyakan suami pasti inginnya mereka yg bekerja dan sang istri menjaga anak. Nice artikel kak:))
BalasHapusSeringkali kagum sama wanita yang kerja sambil jadi ibu rumah tangga, terlebih tanpa adanya ART. Sistem manajemen mereka tuh kayak rapi banget gitu lho, keren dah!
BalasHapusBagi ibu bekerja memanage waktu dan masalah camilan harus memberikan yang terbaik dan mengajarkan anak camilan yang baik atau tidak sehingga mereka akan terbiasa. Oreomah memanh eanak dan cocok buat anak2
BalasHapusEngaging read on the thrilling adventures of being a working mom with a toddler. Balancing parenthood and career is indeed a journey filled with challenges and rewarding moments. Kudos!
BalasHapusNew Jersey Domestic Violence Laws
Penalty Driving On Suspended License New Jersey
The Exciting Adventure of Being a Toddler Mother and an Office Work Mother" intricately weaves together the joys and challenges of balancing motherhood with a professional career. From the boundless energy and wonder of toddlerhood to the demands and responsibilities of the workplace, this review captures the dynamic journey of mothers navigating dual roles. It celebrates the moments of sheer delight in witnessing a child's growth and development, juxtaposed with the juggling act of managing deadlines and meetings.
BalasHapusGoochland County Abogado de Conduccion Temeraria
Abogado de DUI Culpeper VA
Hai, thank you for visiting my home and leave a friendly comment. Hopefully, you enjoy and take the rewarding of every post.