Sedikit peluh karena bekerja namun hasil melimpah adalah impian kebanyakan orang meski hanya seribu banding satu keberadaannya. Jenis orang seperti ini masuk dalam kategori meraih financial freedom dimana ia telah memiliki cukup tabungan, investasi, dan uang tunai maupun e wallet untuk memenuhi gaya hidupnya dalam jangka waktu yang cukup lama. Dan tentu saja semua ini tidak instan diraih dalam semalam atau hanya sebulan.
Untuk itu, siapapun orang dan asalnya apalagi ia yang fresh graduate atau baru memasuki dunia kerja, sebenarnya bisa juga masuk dalam zona financial freedom asal tahu terhadap tangga apa yang sedang diinjak saat ini.
Dalam buku Income Pentagon karya Lyra Puspa disebutkan ada 4 jenis tangga kemapanan finansial yang harus kita pegang untuk jadi arah lifestyle sebagai peringatan terhadap diri sendiri jika kondisi perekonomian tidak baik-baik saja misal berada dalam tangga pertama, duhh kalau gak sadar malah kalap nurutin nafsu alamat deh sudah dipastikan dalam keadaan rawan terus bin sengsara hidupnya. Apalagi seorang fresh graduate kebanyakan biasanya karena merasa belum ada tanggungan jadi bisa makan, belanja, dan jalan-jalan sesukanya selama uang masih di genggaman. Padahal masa depan yang terencana it is really better to create a beautiful live.
1. Tangga rawan
Posisi finansial dalam kategori tangga rawan artinya jika seluruh kebutuhan dasar masih harus dibayar dari pendapatan aktif baik dari gaji maupun bisnis. Jika tidak bekerja, maka tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga atau diri sendiri meski hanya kebutuhan paling dasar sekalipun. Zona ini mengindikasikan bahwa kemapanan masih semu.
2. Aman
Posisi finansial dalam kategori tangga aman berarti memiliki pendapatan pasif yang mampu menutupi minimal kebutuhan dasar. Sehingga gaji atau hasil bisnis dialokasikan untuk investasi dan gaya hidup. Jika suatu saat terjadi sesuatu yang memungkinkan untuk tidak bekerja maka masih ada harapan pada penghasilan pasif sekalipun untuk investasi dan lifestyle agak berbeda dari sebelumnya. Misal sedikit lebih berkurang.
3. Nyaman
Posisi finansial dalam kategori tangga nyaman apabila pendapatan pasif mampu memenuhi kebutuhan dasar dan investasi. sehingga gaji atau hasil dari bisnis dipergunakan untuk post lifestyle atau bersenang-senang.
4. Mapan
Posisi finansial dalam kategori tangga mapan berarti pendapatan pasif mampu meng-cover untuk semua kebutuhan dasar, investasi dan juga gaya hidup.
Dari pemaparan diatas, sudah bisa dikategorikan kan kira-kira sedang dalam tangga yang mana nih? jika masih di tangga pertama harus disiasati dengan memperkecil gaya hidup dan pintar-pintar dalam mengelola keuangan. sehingga sekecil apapun penghasilannya jika paham pada post-post keuangan, dijamin deh tidak akan sengsara hidupnya. Yuk sama-sama belajar. Terutamanya bagi yang baru belajar melek finansial maupun fresh graduate.
Agar tidak kalap menerima gaji pertama untuk berfoya-foya diperlukan tips-tips financial planning sebagaimana saran dari Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom., CertiFied Planning, CFP®, QWP, AEPP seorang perencana keuangan independen sebagaimana berikut ini;
1. Membedakan pengeluaran yang wajib, butuh, dan ingin
Godaan terbesar yang pegang uang saat ini adalah belanja dan jajan. Gimana tidak? Promo potongan harga dan ongkir bikin mata terbelalak untuk hedon entah beli pakaian, make up, dan aneka makanan berat dan ringan yang dipermudah hanya dengan senutuh-sentuh layar ponsel saja untuk itu perlunya disiplin dalam mengelola keuangan dan dahulukan pengeluaran wajib dan butuh banget.
Jika budget yang sudah disiapkan untuk pengeluaran tertentu sudah habis, tidak boleh tergoda untuk mengambil dari pos lain. Disiplin adalah kunci utamanya.
2. Membuat anggaran keuangan untuk pengeluaran apapun, agar tidak melebihi budget
Besaran budget pada suatu hal bisa ditentukan sendiri, hal ini juga akan melatih kedisiplinan dan perhitungan yang lebih tepat dalam pengelolaan keuangan. Banyak ahli keuangan merekomendasikan 50% untuk biaya hidup, 30% untuk tabungan dan investasi, lalu 20% untuk gaya hidup dan sosial.
3. Dahulukan investasi sebelum gaya hidup
Investasi sangat penting untuk masa depan dan memulainya tidak harus nunggu kaya raya dahulu. Yang penting berani memulai dari yang mudah terjangkau. Dengan berani berinvestasi diawal, meski gaji habis, diri sendiri pasti tidak akan merasa bersalah karena penghasilan sudah disisihkan untuk investasi masa depan. Saran dari mbak Prita yaitu minimal 10% dari gaji harus diinvestasikan. Salah satu investasi yang menarik adalah reksa dana, saham, dan logam mulia.
Kamu sudah coba yang mana? Share dong di kolom komentar!
4. Dana darurat
Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi nanti, esok dan kemudian hari, sehingga penting bin wajib untuk menyiapkan dana untuk kondisi darurat diluar dari BPJS atau asuransi. Penghasilan mungkin bisa terhenti ketika terkena musibah, namun pengeluaran tentu akan terus terjadi apapun kondisinya. Oleh sebab itu, inilah alasan utamanya memiliki dana darurat yang disimpan di tabungan terpisah, agar tidak tercampur dana dari tabungan lain untuk pengeluaran rutin.
So, Financial freedom bisa diraih dengan menerapkan financial planning dan financial planning hal itu bukan melulu hanya soal investasi, dan duit berbunga berapa. Tapi tentang bagaimana bisa meraih berbagai macam tujuan keuangan dengan cara yang menyenangkan, mudah, dan bisa dilakukan.
13 Komentar
Baru tahu yg tentang step2 tangga di atas :). Jadi semakin semangat agar bisa mencapai posisi mapan 😄. Ini mah para sultan yang udh diposisi ini yaaa 😅.
BalasHapusTapi 4 poin yg harus diingat dalam membuat financial planning, aku sebenernya udah lakuin juga. Dana darurat juga sudah ada dan exceed dari target mengcover 12 bulan malah. Cuma memang tetep harus selalu konsisten dilakuin walopun targetnya sudah achieve. Buatku, investasi itu hrs rutin, ga bisa mentang2 udah achieve nominal yg dimau, trus stop. Kebutuhan hidup makin lama makin tinggi soalnya. Jadi mau ga mau investasi harus tetep nambah , supaya saat pensiun, beneran udah enak hidupnya. Krn bisa memenuhi kebutuhan dari passive income yg ada 😁
wahhh begitu yaa. semangat menuju kemapanan finansial yaa biar sejahtera di hari tua hihih
Hapusmasih berproses menuju tangga aman, nyaman dan mapan nih😆 terima kasih banyak atas insight nya💕
BalasHapus2 in 1 with mbak. Aku juga kaget saat tahu ilmu ini ternyata masih di tangga rawan hiks
HapusSampe sekarang aku malah belum nyiapin dana darurat sama sekali.. dan investasi juga belum. Penting banget ya padahal.
BalasHapusAlu masih berada di poin 1 tangga rawan mbak. Hmm kayaknya aku harus lebih melek finansialbiar tahu cara mengatur keuangan juga.
BalasHapusSaat dulu masih single aku santai2 aja tentang mempersiapkan finansial untuk masa depan. Sekarang pas sudah punya buntut baru deh nyadar. Walaupun telat yang penting harus memulai ya, dana darurat dan investasi yang jadi prioritas nih
BalasHapusIya penting banget nih menyediakan dana daruat di luar bpjs dan asuransi. Kita ngga tahu apa yang akan terjadi di masa depan jadi harus prepare.
BalasHapusBener nihh, tapi kalau aku mendahulukan dana darurat ketimbang investasi. Kalau dana darurat sudah ada baru deh investasi. biar aset ngga keganggu gitu maksudnya ya kak ovi
BalasHapusBener deh kalau investasi berarti emang harus pakai uang dingin yahh
HapusTernyata masih di tangga rawan 🥲 gitu selama ini tenang2 aja :( Harus segera berbenah ini..
BalasHapuswah bener banget nih, sayang aku udah kelewat masa fresh graduatenya dan baru tau informasi beginian kemarin sore hehehe.. tapi ya lebih baik telat daripada tidak sama sekali ya :)
BalasHapus#Thanks for sharing this article to us. I gathered more useful information from your blog. Keep sharing more related blogs
BalasHapusHai, thank you for visiting my home and leave a friendly comment. Hopefully, you enjoy and take the rewarding of every post.