Cantik, umumnya selalu di identik dengan perempuan. Menjadi cantik, ada lebih dari 1001 caranya. Ada yang memiliki kecantikan dari fisik, pancaran dalam hati atau karena kemampuannya dalam bidang tertentu.
Beragam cara cantik dari fisik bisa dilihat dari berbagai aspek. Salah satunya dari gaya rambut. Entah berambut pendek sebahu dengan poni, berambut panjang hitam berkilau, atau bahkan berambut ikal, Dan gaya rambut lainnya beserta warnanya.
Ada juga cantik dengan cara berpakaian yang dikenakan. Ada yang lebih nyaman berpakaian tertutup dengan pakaian longgar dan lebar, sebaliknya ada yang lebih nyaman berpakaian terbuka super ketat. Ada yang lebih suka berpakaian gak terlalu longgar tapi gak ketat juga. Dengan pakaian-pakaian yang trendi sesuai dengan pedoman style masing-masing.
Pemilihan riasan wajah, juga menentukan nilai kecantikan seseorang. Meski tidak semua perempuan nyaman mengenakannya. Mungkin pemakaian satu item cukup, sebagian, semuanya atau bahkan tidak sama sekali. Ada yang nyaman mengenakan celak mata, eyeliner, eyeshadow, bulu mata, lipstik merah merona atau hanya warna bibir dan lipgloss.
Belum lagi pemilihan aksesoris, dan style lainnya. Seperti pemilihan ikan rambut yang tipis atau tebal, japit yang kecil-kecil atau yang gede-gede. Kemudian style pakaian ini dipadukan dengan higheel atau pakaian yang itu dipadukan sepatu boot dan semacamnya.
Sementara cantik dari dalam, dinilai dari perilakunya. Seperti: cara berbicara yang ramah tamah, sopan, dan lembut. Bisa juga dari bagaimana gerakan tubuhnya saat sedang berhadapan dengan satu orang atau lebih. Kemudian perilakunya, suka panjang tangan kah, suka memfitnah atau mungkin mengadu domba atau ia yang selalu membiasakan tangan di atas, mengatakan yang hak dan menjauhi yang batil.
Lalu, kecantikan juga dilihat dan dinilai dari kemampuan seseorang dalam menguasai satu atau lebih bidang yang menjadi value seseorang karena keilmuwannya. Misalnya; kemampuan bernyanyi, kemampuan bermain musik, kamampuan berenang, kemampuan menari, atau kemampuan bela diri.
Lalu, sudahkah kita cantik versi diri sendiri tanpa membandingkannnya dengan orang lain? Menjadi cantik dengan pemberian Tuhan, setidaknya fisik lengkap kemudian kita merawatnya. Itulah cara bersyukur terbaik tiada duanya.
Kemudian berani tampil dengan penuh percaya diri, bahwa cantik, ini aku dengan rambut ikal, tinggi sedang, kulit sawo matang dan bisa main biola atau inilah cantik ala aku dengan rambut pendek sebahu, kulit cokelat namun taat beribadah.
That's true beauty tanpa ada sakit. Karena cara terbaik menjaga kecantikan adalah menyayangi diri sendiri atau selflove apapun kondisinya.
Sekali lagi dengan bersyukur dan merawat sudah cukup. Tidak perlu menggunakan kamus orang lain dan last but not least perbanyak quality time dengan Tuhan, keluarga, sehabat dan diri sendiri yang paling penting. Misalnya pergi ke salon untuk manjain tubuh, Maskeran dari rumah saja sambil nonton tv dengan menghirup aroma theraphy, menjauhi diri dari pekerjaan atau chat masalah pekerjaan di akhir pekan dan semacamnya.
18 Komentar
Bener ya mbak, intinya itu bersyukur dalam hidup. Walau wajah ga cantik tapi bisa gali kelebihan dan potensi diri.
BalasHapusAku dulu merasa ah teman2ku kok pada cantik2 ya namun seiring berjalannya waktu, bisa mencintai diri sendiri
HapusSama mbak. Saat masih SD aku juga pernah di fase itu
HapusUgh setuju banget sama tulisan ini tuh kakak. Bersyukur itu kuncinya
BalasHapusDulu pas jaman masih labil masih sering baper sama rumput tetangga. Makin ke sini yaudah, yang penting cantik dalam berkarya. Hasiikk..Bersyukur aja.
BalasHapusCantik itu bahagiaa dg apa yg ada, bersyukuuuur teruss dan terus y mbak ;)
BalasHapusSelflove ini memang rasanya susah ya buat do it, eh tapi kalo udah dilakuin bakalan tenang banget deh diri ini, hihi..
BalasHapusKalau buatku sih selflove itu ya berani menerima kekurangan dan kelebihan kita. Bersyukur dengan apa yang kita miliki :) Dah dijamin cantik deh kalau bersyukur, karena orang yang bersyukur pasti banyak senyum, hehe.
BalasHapusaku juga pernah bahas tentang inner beauty ini sih Mbak Ovi, bisa ditengok ke blogku juga ya kali bisa tuker pikiran hiihi.
BalasHapusSiap kak
HapusKalau aku kayaknya kebanyakan selflovenya jadi pas ngga baik2 aja selalu ngeles, kan aku gini, kan aku gitu.. Hhaha
BalasHapusyang bikin cantik itu memang percaya diri dengan pemberian Allah. KIta hanya perlu merawatnya agar terlihat lebih indah.
BalasHapusWah betulbetul.. true beauty adalah tentang kamu yg bahagia dg aura positif untuk dirimu dan sekitarmu.
BalasHapusPercaya diri atas potensi dan mengem angkannya itu juga cantik ya mbak? Aku sepkat deh.
Selflove ini emang perlu kita sebarkan ke banyak pribadi agar mereka gak sungkanan di tengah budaya timur yang suka bikin gak enakan 🙈
Allhamdulilah selflove versiku tetap bersyukur dengan apa yang Allah beri
BalasHapusNah iya ... patokan cantik itu bukanlah orang lain. Walau di masyarakat sering menunjukkan bahwa kulit putohbitu lebih cantik, apalagi dengan bermunculan banyaknya produk pemutih yang dihadirkan, seolah menyinggung isu colorism, tetapi sebenarnya ... apa yang sudah dipuhya secara fisik adalah pas untuk tiap individunya. Tinggal dirawat dengan baik saja.
BalasHapusIya ya. Kalau di negara Amerika mungkin yang beredar krim untuk membuat kulit jadi eksotis kali yaa hehe
Hapus
BalasHapushttps://zahid-creation.blogspot.com/2020/12/motivasi-bersyukur-dalam-sebuah-keadaan.html
setuju sekali dengan tulisan ini
BalasHapusHai, thank you for visiting my home and leave a friendly comment. Hopefully, you enjoy and take the rewarding of every post.