Setuju enggak, kalau urusan finansial wajib ain banget kudu cerdas sedini mungkin dalam mengelolanya walau belum berkeluarga. Masih menunggu kalau sudah nikah baru mau cerdik mengelola keuangan? Sedangkan kamu sendiri enggak tahu kapan akan ketiban jodoh. Syukur-syukur kalau usia belasan, kepala dua, atau tiga. Nah kalau pas usia empat puluh ke atas? Udah mendekati maut dong hehe. Entar hidupmu malah jadi parasit buat orang lain. Duh amit-amit ya!
Tapi kebanyakan saat masih muda bin single biasanya kurang mengendalikan ego nih. Jiwa darah mudanya berapi-api. Maunya having fun terus. Apalagi perihal shopping, duh hulala banget. Saat punya uang, malah kalap belanja ini itu, atau mau berlibur terus tanpa ada rasa cemas pun di kemudian hari.
Tips Cerdas Mengatur Keuangan
Jalani hidup karena kebutuhan bukan keinginan
Butuh dan ingin merupakan dua sisi yang berbeda. Kalau butuh, berarti suatu hal pokok yang harus banget dimiliki supaya bisa sepenuhnya menjalankan hidup sebagai manusia. Sementara ingin/keinginan sering kali ekspresi dari nafsu untuk memuaskan hasrat terhadap sesuatu.
Contoh, sepatu adalah kebutuhan tetapi akan menjadi nafsu jika terlalu banyak kemauan. Seperti mau sepatu high-heels dan sepatu boots, mau sepatu model tipis bagian bawah dan lainnya dalam satu waktu. Padahal, memiliki semua jenis model sepatu tersebut, tidak dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan pekerjaan atau pendidikan.
Jadi, saat masih muda, memiliki rezeki, punya gaji atau penghasilan, cobalah prioritaskan kebutuhan paling dibutuhkan. Jangan langsung kalap terhadap sesuatu yang tidak berumur panjang. Pertimbangkan lagi, saat akan bertransaksi. "Apakah saya benar-benar membutuhkannya atau hanya nafsu mata sesaat? Adakah baiknya untuk pertumbuhan saya?, Apakah ini bermanfaat untuk masa depan?"
Pelajarilah ilmu manajemen keuangan sejak dini
Erlina Juwita, CFP seorang konsultan senior OneShildt financial planning menegaskan bahwa hal yang paling dasar untuk dipahami dalam manajemen keuangan adalah pengelolaan cashflow yang baik. Sebab pemahaman ini akan menjadi pondasi stabilnya keuangan.
Cashflow sendiri merupakan aliran masuk dan keluarnya uang. Simpelnya sih Arus Kas ya! Cashflow ini terbagi menjadi cash in flow dan cash out flow.
- Cash in flow
Adalah segala sumber pendapatan seseorang yang masuk ke kantong dari pekerjaan aktif yang dilakukannya. Misalnya gaji seorang guru, fee seorang dokter, honor seorang tukang dan lainnya.
Jika ia sakit atau meninggal, maka aliran sumber pendapatan aktif tersebut otomatis akan terhenti. Selain itu, ada pendapatan pasif. Pendapatan ini dapat dihasilkan dari persewaan, penjualan, royalti ataupun investasi.
- Cash outflow
Adalah beragam jenis pengeluaran yang harus di bayar. Meliputi pengeluaran rutin untuk belanja kebutuhan harian, sewa rumah, listrik, air, telepon, transportasi, paket data dan lainnya. Ada juga pengeluaran tidak terencana atau pengeluaran dadakan. Seperti biaya perbaikan bagian rumah yang rusak, toilet yang mampet dan lainnya.
Dari penjabaran di atas, jika pendapatan seseorang lebih besar dari pengeluarannya maka ia masih dalam zona hijau yang artinya ada di garis Cashflow Positif atau disebut SURPLUS.
Sebaliknya, jika pengeluaran seseorang lebih besar dari pendapatannya disebut Cashflow Negatif alias DEFISIT. Jika berada pada kondisi defisit maka perlu H²C nih yaitu Harap-harap cemas untuk segera mengambil tindakan tepat sasaran sebelum terlambat.
Pahami langkah-langkah pengalokasian dana 50/30/20
Praktik langkah-langkah pengalokasian dana saat ini, menentukan tahun-tahun kehidupan berikutnya, apakah akan sejahtera atau sengsara. Uang yang di dapat dari penghasilan rutin, perlu dialokasikan dengan baik.
Langkah-langkahnya adalah; 50% untuk kebutuhan pokok meliputi: membayar cicilan rumah/kost-kostan, kebutuhan dapur (memasak jauh lebih hemat ketimbang membeli), bensin, listrik, air, telepon, dan lainnya. Lalu 30% untuk keinginan meliputi: pakaian, makan di luar, dan hiburan. Sedangkan 20% dialokasikan untuk tabungan. Meliputi; untuk dana darurat, tabungan di bank dan investasi.
Pahami pemilihan instrumen dalam tabungan
Di bagian ini saya hanya akan menyoroti pada investasi ya. Biar lebih fokus dan jelas. Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Salah satu Instrumen yang bisa jadi pilihan adalah; saham, Reksa dana, sukuk tabungan dan emas. Menurut, Erlina Juwita, ada tiga hal yang perlu dianalisis sebelum melakukan investasi.
Pertama, mengetahui dengan jelas tujuan investasi, Kedua, baca prospektus reksa dana nya. Mulai dari produk yang akan ditanami dana investasi, kinerja, legalitas, pengelolaan, biaya dan risiko. Terakhir, lakukan diversifikasi.
Don't put your eggs in one basket
Jangan tanamkan seluruh modal pada satu produk pasar uang. Karena jika nilainya turun, gak akan mendapat untung. ‘Memecah’ dan ‘membagi’ modal ke dalam beberapa produk pasar uang agar bisa memperoleh untung di saat yang lain malah buntung. Misalnya tidak hanya investasi di P2P Lending, RDPU, tapi juga tanah dan lainya.
OVO | Invest Instrumen Investasi kekinian, ala anak digital
Instrumen investasi ala generasi digital yang bisa dimanfaatkan oleh anak zaman now adalah OVO | Invest. Soalnya pas punya duit bisa investasi. Pas butuh duit, cairkan. Udah gak nunggu harus kaya lagi untuk investasi karena dimulai dengan nominal minim. dari pada enggak sama sekali, mending coba kan! siapa tahu lama-lama jadi bukit alias banyak hasilnya.
Mengenal OVO | Invest
OVO merupakan aplikasi pembayaran serba bisa, simpel, instan dan aman untuk segala transaksi finansial. selain itu juga terdapat royalty reward yang diperoleh dari setiap transaksi yang dilakukan di berbagai merchant OVO. Saat ini OVO menggandeng Bareksa menghadirikan produk reksa dana pasar uang yang dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia, bernama Manulife OVO Bareksa Likuid atau MOBLI. Dan yang paling penting sih sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jadi nilai plus kalau instrumen ini termasuk yang aman ya.
Produk ini telah diluncurkan resmi pada 26 Januari 2021. Hal ini merupakan terobosan terbaru di Indonesia yaitu dengan mengintegrasikan e-money dan e-investment.
Keunggulan berinvestasi di OVO | Invest:
- Proses pendaftaran mudah dan 100% online dalam aplikasi OVO
- Pembelian produk mudah dengan OVO Cash dan bisa mulai investasi dengan hanya Rp.10.000 saja.
- Bebas biaya pembelian
- Pencairan dana ke OVO Cash yang tepat tanpa menunggu dan juga tanpa biaya admin
- Mendapatkan potensi keuntungan dari return investasi
- Portofolio investasi dapat dipantau dan diatur kapan saja dalam aplikasi OVO
Cara Registrasi;
- Pastikan sudah install aplikasi OVO di Appstore atau Playstore
- Upgrade akun OVO kamu menjadi premier
- Lalu pilih menu OVO | Invest dan lakukan registrasi sesuai keterangan yang diminta. Sebagaimana contoh pada gambar di bawah ini. Proses verifikasi biasanya memakan waktu maksimal 3 hari.
Setelah itu lakukan pembelian minimal Rp 10.000 maksimal tidak terhingga lalu tunggu konfirmasi sebagaimana contoh di bawah ini. Biasanya diverifikasi dalam 1-2 hari jam kerja. Lalu selesai! kamu telah berhasil melakukan investasi.
Last but not least, cara jual reksa dana via OVO | Invest, mudah banget gak nyampe 3 menit. Caranya masih sama, masuk ke menu OVO | Invest. Antara pilihan jual dan beli, pilihlah jual dan masukkan nominal yang ingin di jual, masukkan security code dengan tujuan agar menjaga keamanan dan taraaa dana dicairkan secara instan. Langsung masuk deh ke OVO Cash, detik itu juga. Berikut panduannya berdasarkan gambar.
Gimana, gampang banget bukan? Yuk ah manfaatkan peluang emas ini dengan investasi sekarang di OVO | Invest. Jangan lupa untuk terus pantengin media sosial resmi OVO | Invest dan aplikasi OVO kamu untuk dapat info promo menarik dari OVO | Invest biar #GercepBiarMantep. Selamat mencoba!
50 Komentar
Bagus sekali ulasannya, saat paling tepat untuk berinvestasi memang saat usia masih muda sebab kehidupan yang sesungguhnya adalah di saat kita sudah berumah tangga akan banyak kebutuhan dan memerlukan kesiapan yang matang
BalasHapusbener sekali. maka soal investasi, jangan pernah menunggu-nunggu ya sebelum kemiskinan datang
HapusWow Ovo sudah punya produk reksadana investasi. Patut dicoba karena mudah dan bagus untuk masa depan.
BalasHapusmaka beruntung bagi kita yang sudah melek ya!
Hapusaku belum upgrade ke premium mba ternyata ada fitur invest juga yah dari OVO selama ini gunain OVO cuma buat order2 pake grab gitu hehhee berasa kudet deh abis baca ini
BalasHapusmelalui OVO premium, kan bisa transfer juga lho mbak
HapusPepatah 'jangan menyimpan telur dalam satu keranjang' saya dapat pas mata kuliah Manajemen Keuangan. Dan sampai sekarang masih dipratikkan. Contoh sederhananya saya memisahkan keuangan transaksional dan tabungan, agar kalau ada masalah di rekening satu masih ada cadangan di rekening lain.
BalasHapusbener banget ini. keren mah kalau ilmu saat kuliahnya langsung di praktekin
HapusJalani kebutuhan bukan keinginan, poin yang bagus sekali, kadang kita suka lupa ya. pakai Ovo Invest semuanya menjadi lebih praktis karena semuanya ada di HP
BalasHapusbetul betul. karena sebenarnya biaya hidup itu murah, yang mahal, gaya hidupnya
HapusAku udah ikutan invest donk. Ini invest paling simpel sih mrntku. Karena ketika ada yang mayan bnyk di ovo kita ga kepikiran jajan tapi malah invest ya.
BalasHapusuhuw gercep dong berarti.
HapusPengen ikutan invest tp masih blm paham sama alurnya.. dan baru tau kalo ovo udh punya reksadana pribadi
BalasHapusyuk ah jangan mals untuk investasi biar gak nyesel hehe
HapusUdah lama pake ovo dan baru tau bsa invest jga, sbg mak2 muda tetep kudu cerdas ngelola uang
BalasHapushehhe emmak-emmak kudu melek teknologi yaa
Hapussayapun semula upgrade Ovo ke premium karena mau ikut investasi
BalasHapustapi lupa! hehhhe...
makasih ya udah reminder
alhamdulillah dong sekarang jadi ingat lagi hehe
HapusWah, tapi emang edukasi kelola keuangan untuk anak muda penting banget ya disosialisasikan. apalagi karena masih tinggal sendiri dan ngerasa ngga punya tanggungan. Kalau punya penghasilan tapi ngga disertai dengan management keuangan yang baik, bablas juga gajinya ngga kelihatan di masa depan
BalasHapusbetul banget kak. darah muda kan suka kalap biasanya.
HapusWah makin inovatif ya OVO, lengkap sudah fiturnya ada OVO Invest segala. Jadi semacam edukasi lagi buat anak2 muda agar bisa mengelola keuangannya sedini mungkin.
BalasHapusDan bisa menjadi solusi dompet digital ini untuk temoat berinvest jugaak.
bener sekali kak. anak muda kudu melek investasi yaaa biar cerah masa depannya.
Hapusaku salah fokus. Pas baca ovo itu, aku kira singkatan dari ovi roro.hehe
BalasHapusAnyway, aku belum pernah model investasi lewat app seperti modelnya Ovo ini. Untuk mencoba sih bisa juga ya apalagi nominalnya bisa dimulai dari Rp 10.000. Hitung-hitung belajar.
hahaha ovi mengerti kok.
Hapusbener banget, ovo jadi investasi termurah se jaga raya
Ada OVO invest jadi lebih mudah buat investasi, tinggal buka aplikasi sudah beres
BalasHapusbetul banget
HapusPos-pos untuk alokasi dana ini memang perlu konsisten diterapkan ya, karena perencanaan keuangan yang baik berdampak juga pada masa depan kita
BalasHapusbiar gak suram di masa depan ya kak
HapusLiterasi keuangan semakin banyak ya, kalau aplikasi ini bikin layanan keuangan seperti investasi. Semoga masyarakat Indonesia makin melek investasi. Yang penting harus dipelajari instrumen investasinya sebelum naro uang di situ :)
BalasHapusPengguna ovo hadir juga. Aku juga baru ini nyobain investasi di ovo. Baru pertama kali dan masih sambil belajar sambil memahami alur investasinya ini gimana. Tapi so far berguna banget sih soalnya bisa investasi dengan dana minimal
BalasHapusWah, saya baru tahu jika di aplikasi OVO ada OVO Invest. Lebih memudahkan dan aman ya kak. Dana yang dikeluarkan juga tidak begitu besar berdasarkan minimalnya.
BalasHapusAku pengguna OVO tapi bari tahu kalau ada investasi nya. Caranya gampang banget ya, 10ribu bisa buat invest hmmmm senangnya. Untuk investasi dan tabungan itu bedanya apa ya kak? Hehe
BalasHapusSetuju banget Mba. Soalnya urusan finansial itu nggak cuma jangka pendek aja, tapi jangka panjang. Saya juga pakai OVO, tapi baru tau kalau investasi dengan Bareksa gini ya... Coba deh nanti saya pelajari dulu, siapa tau tertarik.
BalasHapusPembelian Rp 10.000 maksimal tak terhingga, verifikasi 1-2 hari jam kerja..dan sudah, bisa investasi kita. Mudah bener ya...Jadi ga ada alasan lagi untuk tidak berinvestasi
BalasHapusDuh kesentil saya, dulu jaman awal kerja tuh, seneng banget bisa dapat duit sendiri buat beli apa pun, jadi dihambur-hamburkan deh. Setelah nikah, baru deh di rem karena baru mikir pengen punya rumah, pengen punya motor.
BalasHapusAnak-anak muda, jangan kayak saya ya, mumpung masih muda dan single berinvestasilah. Nggak harus dalam jumlah besar kok, bisa mulai dari 10 ribu aja di OVO Invest
Sekarang saya ketat, setengah penghasilan langsung masuk tabungan. Tapi kadang tetap diambil juga. Huhuhu.
BalasHapuskalau disimpan di OVO, lebih enak ya. Apalagi kalau ikutan invest seperti ini.
Saya masih kesulitan banget menerapkan konsep 50/30/20 ini, harus belajar membiasakan diri dengan lebih keras nih. Terima kasih atas tipsnya Mbak
BalasHapusBaru tau kalau OVO bisa untuk invest juga. Kirain buat bayar2 doang.
BalasHapusNgomong2 soal mengatur keuangan emang penting banget. Saya melakukannya saat kuliah dan Alhamdulillah budget bisa d manage dngan baik. Sekarang sering kebablasan make tanpa aturan jdinya kadang kalang kabut.ðŸ¤ðŸ¤ Kebiasaan buruk yg harus d rubah.
Don't put eggs in one basket! Setuju banget euy. Biar asset kita aman dan masa depan kita lebih terkendali, penting banget untuk mengelolanya baik-baik sejak dini. Keren ya OVO punya fitur investasi segala euy sekarang. Mantul nih..
BalasHapusAku kemarin juga cobain inii meski cuma 50k hahaha. Baru kerasa kalau 10jt kali yaa. Tapi bagus juga sih buat nabung
BalasHapusSebagai milenial kita harus melek keuangan, dan sebisa mungkin kita berinvestasi...
BalasHapusSaat ini banyak produk investasi, kita bisa pilih sesuai dengan kebutuhan kita.
Bicara soal OVo, kirain cuma buat alat pembayaran aja, ternyata ada produk investasinya. Layak dicoba...
OVO gak cuma dompet digital ya sekarang.. udah ada OVO Invest nya juga... wah semakin mudah berinvestasi dong ya.. tinggal proses reksadana di OVO juga bisa, noted
BalasHapusSetuju banget engelola keuangan memang harus dipelajari sejak dini ya, buat masa depan juga, jangan sampai seneng-seneng, menuruti keinginan berlebih di usia muda, eh udah tuanya nggak punya apa-apa atau masih harus kerja keras... Duuh, semoga kita nggak ngalamin semua itu dan bisa cerdas finansial dari sekarang.
BalasHapusDulu dengar OVO cuma e-wallet doang sih, wah sekarang merambah ke investasi. Jadi kepo dan pengen coba haha, apalagi investasi emang pilihan terbaik kelola keuangan yaa
BalasHapusIlmu keuangan penting banget dipelajari sejak dini ya. Dan yang penting bisa membedakan keinginan dan kebutuhan.
BalasHapusWah keren. OVO sekarang lebih dari sekadar payment ya. Sudah semakin siap dengan era Open Finance melalui produk terbarunya, OVO Invest. Karena basic usernya udah kuat, saya yakin peminatnya ini langsung banyak.
BalasHapusMenarik banget nih, sekarang udah bisa punya e-wallet sekaligus ada fitur investasi di dalamnya. Sangat memanjakan generasi Z seperti saya ini, apalagi udh bisa mulai investasi dengan dana minimal yang kecil. terima kasih tipsnya mbak
BalasHapusmakasih mba Ovi, jadi banyak tips begini aku harus tegas nggak boleh banyak jajan eheeheh
BalasHapusBener nih jangan nunggu keburu udah nikah dulu baru mau sibuk atur keuangan. Sebaiknya semenjak dini udah dipelajari masalah finansial ini. Apalagi sekarang mau investasi juga makin mudah ya bisa dilakukan secara online seperti melalui OVO | Invest inu
BalasHapusWah detail sekali ulasannya ... untuk invest aku belum pernah mencoba ovo. Next time akan ku coba ya
BalasHapusHai, thank you for visiting my home and leave a friendly comment. Hopefully, you enjoy and take the rewarding of every post.