Memanfaatkan golden period anak bersama produk dari Hello Bana menjadi solusi kekinian untuk era digital. Pasalnya ada fase istimewa berupa kecerdasan dalam kehidupan manusia yang sangat disayangkan jika tidak diarahkan dengan metode yang tepat. Apalagi, setiap orang yang hidup hingga dewasa, pasti akan melewati fase tersebut.
Namun sayangnya, permalasahan yang familiar di sekitar, tidak setiap orang bisa mengambil manfaat yang telah dianugerahi semesta yaitu berupa golden age. Kecuali ada campur tangan orangtua yang memiliki kesadaran tinggi.
Golden age atau bahasa lainnya window opportunity merupakan anak pada kehidupan selama 1000 hari pertama bagi bayi atau sejak usia nol di kandungan hingga 6 tahun
sebagai masa kritis dalam
tahapan kehidupan manusia yang akan menentukan perkembangannya kelak sedang terbuka lebar.
Jika pada kesempatan usia emas ini, anak usia dini telaten diajari utamanya bahasa asing, maka peluang fasih dalam bahasa berpotensi jadi native, terbuka lebar. Apalagi ia peniru ulung yang cepat tanggap menerima dan mengaplikasikan. Kesehariannya, aktifitas utama dalam pikirannya hanyalah bermain. Sehingga tak dapat disangkal bahwa dalam imaginasinya, bermain menjadi sebuah kesibukan atau pekerjaan penting bagi dirinya sepenting yang dilihat pada kesibukan orang dewasa kemudian ditiru oleh anak-anak dari orangtuanya.
Dalam kacamata anak usia dini, saat seorang ibu memasak, dan seorang ayah mencuci kendaraan di rumah, maka dalam penafsirannya muncul bahwa itulah peran yang perlu dilakukan sesuai dengan gendernya. Seperti bermain masak-masakan bagi anak perempuan dan bermain mobil-mobilan bagi anak laki-laki. Serta hal lainnya yang mereka rekam dari aktifitas orangtua dan lingkungannya.
Senada dengan itulah Soemardjan menyarankan bahwa seharusnya orangtua menerapkan model "symmetrical family" atau keluarga yang seimbang dan demokratis dimana ibu bukanlah tumpuan semata dalam mengasuh pertumbuhan dan perkembangan si kecil atau mungkin hanya anak yang disuruh untuk terus belajar tanpa pernah ditemani kedua orangtuanya. Kalau sudah begitu, jangan harap kecerdasannya akan meningkat.
Manfaat belajar bahasa asing sejak usia dini
Belajar bahasa asing sejak usia dini, dapat memberikan manfaat jangka panjang di hari tua dan jangka pendek saat masih muda. Sebab memiliki kemampuan bahasa asing mempengaruhi kecerdasan dan meningkatkan peluang keberhasilan di masa depan. Bahkan saat sudah terjun ke dunia kerja.
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa jika menguasai lebih dari satu bahasa akan menghindari penyakit alzheimer 1:4 artinya, jika orang dengan menguasai bahasa tunggal akan kena penyakit otak pada usia tertentu, maka bagi master multi language masih akan menimpa 4 tahun kemudian darinya. Nah kalau begini, siapa yang enggak mau untuk jangka panjang ini, iya kan?
Selain itu yang juga tidak kalah pentingnya saat masih muda. Belajar bahasa asing melatih kepercayaan dirinya. Saat usianya masih belia, ia akan terus menunjukkan kemampuannya tanpa rasa malu sekalipun omongannya sering belepotan. Sehingga seiring waktu ia semakin percaya diri dan berani tampil di depan publik dengan cukup lincah dan energik.
Pembelajaran bahasa asing bersama Hello Bana
Pengajaran paling tepat bagi anak usia dini ialah dengan menggunakan metode yang menyenangkan dengan cara tetap bermain _tapi belajar_ dan bernyanyi. Kehadiran Hello Bana menjawab kebutuhan tersebut karena sekali beli memperoleh bermacam varian produk berbeda berupa Bana Pen, 6 jenis kartu, 6 jenis poster, 3 alat bantu belajar (piano, drum, flash cards).
Asiknya produk ini tersedia 3 bahasa yaitu Inggris, Korea, dan Cina. Sehingga dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan verbal anak melalui permainan dan nyanyian yang bisa diikuti secara berulang-ulang secara mandiri setelah dibimbing di awal oleh orangtuanya. Mereka pun akan terus mau belajar tanpa paksaan karena mereka, sangat menyukai produk Hello Bana yang sangat unik dan menarik.
7 Komentar
Bersyukur sekali anak-anak generasi Alpha sekarang banyak media yang mendukung pembelajarannya, seperti Hello Bana ini. Meski demikian, kita gak boleh lupa bahwa ibu adalah edukator terbaik. Alangkah senangnya jika ibunya juga melek soal media pembelajaran yang kekinian ini, sembari mendampingi putra-putrinya belajar. Jadi, bondingnya tetap dapat.
BalasHapusBagus sebenarnya untuk menidik anak mulai sejak dini dengan mengajarkan dia bahasa asing, karna ketika berada diumur yang masih belia anak mudah untuk memahami dan mengerti yang diajarkan. Wah semoga saja nanti ketika saya punya anak bisa menerapkan hal seperti ini juga
BalasHapusHello Bana ini ternyata produk Korea toh. mantep emang bagus buat awal anak belajar bahasa asing
BalasHapusGolden age anak memang harus dilihat dengan jeli oleh orangtua. Trus, orangtua kasih input terbaik untuk mereka. Cocok nih dibekali permainan seperti Helo Bana. Anak jadi banyak belajar termasuk belajar bahasa.
BalasHapusSemakin banyak produk yang memudahkan anak belajar bahasa asing ya, Mbak. Hello Bana ini layak banget nih untuk dipilih para orang tua agar balitanya bisa belajar bahasa asing sedari dini
BalasHapusProduknya keren banget ya Mbak. Anak saya juga suka banget main sama Helo Bana, bisa sekaligus belajar bahasa Inggris gitu dengan cara yang menyenangkan. Apalagi ada bahasa Korea dan Mandarinnya juga
BalasHapuswow kerennya.. dilengkapi suara jadi makin memudahkan dalam pelafalan yang benar. Mau nabung ahh buat anakku nanti hehehe
BalasHapusHai, thank you for visiting my home and leave a friendly comment. Hopefully, you enjoy and take the rewarding of every post.