Hamka bukan nama panggilan aslinya
Nama lengkap beliau adalah Abdul Malik putra dari kiai besar pada masanya asal Sumatera Barat yaitu Syeikh Abdul Karim Amrullah. Setelah beliau menunaikan ibadah haji di tanah suci, kemudian menuliskan sendiri namanya yaitu, Haji Abdul Malik Karim Amrullah dengan akronim HAMKA yang populer menjadi panggilan beliau hingga kini.
Memiliki saudara beda kiblat
Abdul Wadud Karim Amrullah (AWKA) atau nama baratnya Willy Amrull adalah saudara sebapak beda ibu dengan HAMKA. Meski termasuk lahir dalam keluarga agamis dan memiliki latar belakang keislaman yang kuat, namun hidayah tidak pernah diperuntukkan berdasarkan keturunan.
Sebagaimana peristiwa sejarah sebelumnya seperti paman nabi Abdul Uzzah yang populer dipanggil Abu Lahab mengalami sakit parah di akhir hayatnya namun tidak terketuk hatinya untuk mengakui ke esaan Allah dan kebenaran ponakannya sebagai utusan terakhir penutup para rasul lainnya.
Sedangkan AWKA meski sudah mendapatkan pelajaran tauhid dari ayah dan lingkungannya namun tertakdir merubah layar hidupnya 360° memeluk agama Kristen sebab perempuan yang dicintainya. Sehingga saat menempati posisi sebagai pendeta, menjadi keharusan baginya untuk menyebarkan ajaran Kristus tak terkecuali di kampung halamannya sebagai utusan dari lembaga misionaris Kristen Amerika.
Memiliki kebesaran hati
Dua tahun empat bulan lamanya Buya Hamka mendekam dibalik jeruji besi atas tuduhan orang yang dekat dan beliau kagumi, yaitu Soekarno. Tuduhan pelanggaran yang mustahil dilakukan itu adalah UU anti subversif penpres no 11, tepatnya tuduhan perencanaan pembunuhan terhadap presiden pertama RI.
Memiliki kebesaran hati
Dua tahun empat bulan lamanya Buya Hamka mendekam dibalik jeruji besi atas tuduhan orang yang dekat dan beliau kagumi, yaitu Soekarno. Tuduhan pelanggaran yang mustahil dilakukan itu adalah UU anti subversif penpres no 11, tepatnya tuduhan perencanaan pembunuhan terhadap presiden pertama RI.
Jujur, andaikan temen terdekat atau orang saya kagumi melakukan itu, mungkin mulut ini tidak akan pernah berhenti mengumpat atau hati ini akan meratap sedih terus menerus dan menyalahkan keadaan. Namun berbeda dengan beliau. Keberadaan Buya dalam tahanan malah membesarkan hati dan menuangkan pemikirannya untuk tetap produktif menulis hingga lahirlah karya terbesarnya, tafsir Al-azhar.
Rusdy Hamka, putranya menuturkan bahwa: menyelesaikan tafsir Al-Azhar sama dengan menyelesaikan tugas hidupnya. Subhanallah!
Kebesaran hati beliau pula nampak dari bagaimana sikap Buya saat menerima wasiat untuk menjadi imam sholat jenazah bung karno. Sungguh mulia bukan? Oh ya kisah ini dan beberapa topik tokoh lainnya dapat diperoleh secara auditori melalui kanal podcastku "24 hours vitamin with oviroro" di sini
15 Komentar
MasyaAllah, sosok Buya Hamka memang patut dijadikan teladan ya. Begitu mulianya hati beliau, walaupun pernah di fitnah. Alfatiha untuk Buya Hamka :')
BalasHapusIya kak. Aamin! Semoga kelak kita berkumpul dengan golongan orang² sholeh ya
HapusSaya sedikit mendengar kisah Buya Hamka dari suami. Ternyata kisahnya patut untuk diteladani
BalasHapusWah mantap kak.
HapusBaru tau kalo buya Hamka ada saudara yang beda kiblat, saya saudara-saudaranya adalah alim ulama besar juga..
BalasHapusYa begitulah kak. Semoga kita tutup usia dengan keadaan khusnul khotimah ya
HapusHallo Kak Ovi,
BalasHapussaya baru tau kalau Buya Hamka ini adalah akronim dari nama lengkap beliau.
Cerita tentang perjalanan beliau memang mengagumkan.
Hal lain yang bisa kita petik hikmahnya adalah when life gives you a lemon, make lemonade.
Hai kak Renov!
HapusLove the super quote kak😍
Wah, aku jadi ingat punya dua buku tentang Buya Hamka yang mau aku resensi tapi belum jadi-jadi. Nambah lagi sekarang informasi referensi buku mengenai beliau dari blog ini.
BalasHapusWah alhamdulillah. Ditunggu review-nya kak😉
HapusBuya hamka salah satu tokoh dan penulis yang patut dijadikan idola, bahkan dalam keadaan dipenjara pun beliau masih produktif menulis. Bagaimana dengan saya yang ada aja alasan menunda menulis hanya karena ingin rebahan 😭
BalasHapusHiks hiks! Betapa kadar keimanan, pengetahuan, dan hasrat akan ilmu masih sangat cetek ya kak kita.
HapusMasha Allah, gak pernah bosan baca soal Buya Hamka. Al Fatihah...
BalasHapusmeaningful bgt artikelnya. aku jadi tahu banyak soal buya hamka dan jadi tahu nama aslinya. ternyata hamka itu akronim ya
BalasHapusdari dulu saya selalu kagum dengan sosok buya hamka ini, terlebih lagi saat dianggap minor dan di blacklist oleh pemerintah yang berkuasa dimasa itu. sungguh pribadi yang layak dikagumi dan jadi teladan
BalasHapusHai, thank you for visiting my home and leave a friendly comment. Hopefully, you enjoy and take the rewarding of every post.