Kalau mau jadi blogger lalu bingung mau jadi yang mana. Jawabannya ada dalam lubuk hati kita paling dalam (cie kayak cinta saja main hati wkwk) serius nih! Mau kita tanya ke abang tukang bakso sampai professor yang rambutpun minggat dari kepalanya, kuncinya hanya satu. Hati kita. Diri kita lebih tahu dari siapapun. Pertimbangan dan pencerahan dari orang lain juga perlu sebagai refleksi atau refrensi. Namun mau di arahkan kemana jalan hidup ini pemegang kendali utama tetaplah si pemilik raga. Lalu bagaimana dengan saya?
Saya masihlah cupu di dunia blogging. Sebagai newbie dan mahasiswi semester akhir berusaha konsisten menulis blog yang isinya nano-nano merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri (plongnya tuh seperti saya nyemplung ke pantai dan mengitari keindahan dalam laut. Capek tapi asyik) Jujur, niat awal nulis karena sebagai pengganti kebiasan nulis diary. Berhubung semakin hari semakin terabaikan bahkan sempat sering mandek idenya/alur ceritanya gak jelas wkwkw. Akhirnya nge-blog deh dan sungguh seru sekali. Hingga pernah vakum sebentar. Lalu ikut kegiatan komunitas membaca di grup yang tiap minggunya wajib ngepost karya di blog alhamdulillah blog yang agak angker mulai ada secercah cahaya sampai akhirnya saya temukan BPN 30 hari. Syukron alaika ya Allah alhamdulillah lampunya makin bersinar uey seperti philips.
Bukan sekedar hobi
Apa sih yang lebih asyik dari hobi yang dibayar? 😊 udah pikiran ringan, waktu flexibel, nambah banyak relasi dari berbagai daerah eh malah dapat uang. Enak tenan ya! Saya pun ingin demikian suatu hari nanti
Part time blogger
Saya sadar sesadar-sadarnya kalau kemampuan nge-blog masih cetek, namun tahap demi tahap akan berusaha memperbaiki konten dan layout agar lebih menarik. Saya juga tidak bisa all day bersentuhan terus dengan gadget maka menjadi "part time blogger" menjadi posisi terbaik untuk terus belajar dan istiqomah. Oh iya part time blogger berarti menjadikan blog bukan satu-satunya penghasilan utama. Namun siapa tahu kelak bisa menekuninya.😊 yang pentingkan nulis dan nulis. Jika bermanfaat buat orang lain itulah nilai plusnya.
Kalau saya memilih part time blogger, lalu bagaimana denganmu?
7 Komentar
Yes.. untuk kita yang newbie, part time blogger menjadi pilihan tepat.. syukur-syukur nanti bisa jadi profesi ya.. hahha..
BalasHapusBetul kak. Semoga bisa ngikuti jejak kak Evha sebagai blogger yang super kece badai. Aaminn
HapusKeren ih masih mahasiswa sudah nge-blog. Kalau saya dulu sewaktu masih mahasiswa nggak mikir sampai sejauh itu. Mahasiswa millenial.
BalasHapusHihihi menyesalnya bisa bikin tema BPN ke 23 nih😁 oh ya tapi mom keren lohhh jurnalnya tembus nasional hingga internasional.😊 semoga ovi ketularan😊
HapusSaya juga part time aja dulu. Siapa tahu suatu saat jadi full time blogger.
BalasHapusIya kak. Barangkali masa pensiun bisa menekuninya😁
HapusThis post really highlights the perks and challenges of being a full-time blogger! I love how it provides an honest perspective on the dedication and effort that goes into making blogging a successful career. It’s great to see the author’s journey and insights into managing content creation and building a personal brand. Thanks for sharing your experience—it’s definitely motivating for those of us looking to make blogging a full-time endeavor! defending against protective order in virginia
BalasHapusviolation of a protective order virginia
Hai, thank you for visiting my home and leave a friendly comment. Hopefully, you enjoy and take the rewarding of every post.